Meneruskan
model laptop premiumnya, produk 9 Series tampil makin kurus tapi kian bergigi.
Setiap
kali Apple merilis produk yang fenomenal, Samsung berusaha menyamainya dengan
berbagai cara. Namun, Samsung menekankan diferensiasinya agar produk asal Korea
ini tak dituduh kerap meniru. Setelah kehadiran generasi awal 9 Series yang
memikat berkat ketipisannya, memasuki tahun 2012 ini penerus seri 9 hadir makin
langsing dengan tenaga baru prosesor Ivy Bridge.
Kali
ini seri 9 (tipe NP900X3C-A02ID) hadir dengan tebal hanya 12,9 mm mengalahkan
ketipisan seri 9 perdana yang mencapai ketebalan 16,3 mm. Jika baru pertama
kali melihatnya, mungkin Anda tidak akan percaya bahwa ini adalah sebuah
laptop. Ketika ditumpuk dengan beberapa majalah pun, seri 9 ini terlihat tak
menonjol/tidak ada bedanya. Namun demikian, kita tidak perlu mencemaskan daya
tahan fisiknya. Ini karena Samsung memakaikan lapisan luar duralumin yang
lebih kuat dari almunium biasa. Bahan ini biasa digunakan sebagai material
pesawat terbang.
Jika
di seri terdahulu bagian port I/O sengaja ditutupi agar tampak rapi, di
versi kedua ini keberadaan port tersebut dibiarkan terlihat dan diposisikan
di area paling tebal di sisi laptop. Akibat desainnya yang kurus, jumlah port
yang disediakan cenderung minim. Meskipun demikian, bagian ini sudah
meliputi berbagai koneksi penting seperti audio-video, USB, hingga LAN
(meskipun sebagian mengharuskan
pemasangan adapter/dongle).
Beberapa
hal di 9 Series baru ini sebenarnya terbilang menarik seperti layar 13,3” yang
terlihat seperti berukuran 14”. Hal ini berkat keberadaan sistem yang disebut
Max Screen. Sistem ini membuat sisi layar (bezel) terlihat lebih sempit.
Tampilan layar ini cukup kemilau karena Samsung memakai layar HD+ SuperBright
yang terlihat lebih tajam dibandingkan kompetitor. Namun, layar ini tak
menimbulkan efek pantulan/refleksi.
Berbekal
tenaga baru Intel Core i generasi ketiga (Ivy Bridge), 9 Series memang terlihat
lebih siap untuk menjalankan beragam aplikasi. Keberadaan perangkat storage SSD
juga memungkinkan proses booting sistem hanya membutuhkan waktu 9,8
detik. Komputer ini bahkan bisa langsung siap pakai dalam waktu hanya 1,4 detik
dari posisi tidur (sleep). Jangan pula cemas bila sistem tiba-tiba
mengalami masalah karena produsen telah menyiapkan solusi penyelamatan (recovery).
****
Samsung
9 Series yang tersedia dalam ukuran layar 13,3” (seharga Rp13,5 juta) dan 15”
(sekitar Rp15 juta) akan cocok bagi Anda yang membutuhkan laptop setipis
mungkin untuk dibawa bepergian. Meski fasilitas fisiknya terlihat minim, sederet
feature sistemnya akan membuat Anda paham akan kemampuan laptop ini
dibandingkan ukuran fisiknya.
Hasil Pengujian
Spesifikasi
yang amat mirip menjadikan kemampuan kedua produk ini terlihat setara. Meskipun
sama-sama memasang VGA Intel HD4000, Samsung 9 Series terlihat sedikit unggul
berkat penggunaan layar yang lebih kecil. Dalam modus ekonomis, ultrabook ini
dapat bekerja lebih lama pada tes kinerja yang kami lakukan.
Pengujian
|
HP
Envy 4-1013TX (Intel Core i5-3517U 1,7 GHz, RAM 4 GB, SSD 512 GB, layar
14”)
|
Samsung
NP900X3C-A02ID (Intel Core i5-3317U 1,7 GHz, RAM 4 GB, SSD 128 GB, layar 13,3”)
|
Sysmark
2012 v1.0.1.84
|
109
|
109
|
PCMark
7 Pro v1.0.4
|
4563
|
4774
|
3Dmark11
Pro v1.0.3.0
|
P564
|
P608
|
Cinebench
R11.5
|
2,31
|
2,42
|
Encoding
video
|
25
menit 17 detik
|
25
menit 7 detik
|
Encoding
audio
|
1
menit 35 detik
|
1
menit 34 detik
|
Daya
Tahan Baterai
|
Memutar
HD Video
|
1
jam 54 menit
|
2
jam 24 menit
|
Battery
Eater
|
3
jam 4 menit
|
4
jam 27 menit
|
Spesifikasi
Prosesor
|
Intel
Core i5-3317U (Dual-Core 1,7 GHz, 3 MB Smart Cache)
|
RAM
|
4
GB, DDR3
|
Chipset
|
Intel
HM75
|
Kartu
grafis
|
Intel
HD4000
|
Harddisk
|
SSD
128GB SATA III
|
Optical
drive
|
Tidak
ada
|
Fasilitas
|
Wi-Fi
b/g/n, LAN, card reader (4-in-1), Bluetooth 3.0, USB 2.0
(1), USB 3.0 (1), micro-HDMI, Webcam 1,3 MP
|
Layar
|
13,3”
resolusi 1600x900 pixel
|
Kartu
suara
|
Realtek
ALC269
|
Sistem
Operasi
|
Windows
7 Home Premium SP1 64-bit
|
Baterai
|
Li-ion
6 sel
|
Dimensi
|
31,4x21,9x(1,1-1,29)
cm
|
Bobot
|
1,16
kg
|
Garansi
|
3
tahun
|
Situs
Web
|
|
Harga
(kisaran)*
|
Rp13,5
juta
|
*
Pazia Pillar, (021) 6231-3117; Minggu kedua Agustus 2012
Bukan
HDMI
Port yang mirip dengan koneksi HDMI ini sebenarnya merupakan alur output
untuk port VGA. Diperlukan dongle/ konverter RGB (tersedia
dalam paket) untuk memanfaatkannya.
Kelompok
Setting
Pengaturan laptop yang lebih mudah lewat Samsung’s Easy Settings disediakan
agar pemakai awam bisa memahami konfigurasi laptop via informasi sederhana.
Perlu
Konverter
Akibat desainnya yang ramping, keberadaan port LAN pada produk ini
harus diubah sedemikian rupa sehingga diperlukan kabel konverter khusus
(disediakan dalam paket) untuk bisa terhubung ke port RJ-45.
Plus : Desain ramping, ringan, dan kokoh; boot
cepat.
Minus
: Fasilitas fisik terbatas; harga agak mahal