Persahabatan Pria dan Wanita, Hanya Topeng dari Rasa Cinta


Mungkinkah antara pria dan wanita terjalin hubungan persahabatan yang murni tanpa perasaan cinta? Hal ini seringkali dipertanyakan, apalagi ketika salah seorang dari mereka akhirnya mempunyai pacar, suami atau istri. Kebanyakan dari pacarnya, suami, istri-nya kurang merasa nyaman jika melihat kedekatan mereka.

Pada akhirnya, mereka pun menjaga jarak demi menjaga perasaan pasangan hidupnya. Yah, bukan berarti si pasangan itu artinya bersikap posesif. Bagaimana lagi, kemana pun pergi selalu ada sahabatnya, BB-nya pun tak pernah berhenti bunyi dan selalu nampak jendela chatting dengan “sahabatnya” itu.

Bagi pria yang sedang putus cinta, nampaknya tidak mungkin untuk curhat ke teman pria juga dan menangis sesenggukan di bahunya (owhh no!). Pada umumnya, pria hanya bersikap simpati dan dengan cepat mengarahkan ke pembicaraan super realistis-nya, sebab dan akibat, serta kesimpulan singkat. Sekian.
Berbeda dengan teman wanita, bisa jadi dia akan memberikan coklat panas, mendengarkan dengan teliti, lebih berusaha untuk memahami perasaannya dan memberikan nasihat yang bisa menghibur.
Demikian juga bagi sebagian wanita, ada kalanya merasa kurang ketika sahabat wanitanya terus menerus membicarakan tentang cinta, fashion, dan salon saja. Ada kalanya wanita merasa lebih lega ketika mendapat nasihat tak berbelit-belit ketika sedang dirundung masalah. Tentu saja nasihat yang lurus tak to the point itu hanya bisa didapatkan dari sahabat prianya.
Lalu apa sih sebenarnya arti dari persahabatan itu sendiri? Apakah pria dan wanita yang sedang dekat, berteman itu bisa dinamakan sahabat? Menurut saya tidak, karena sahabat tidak akan mengharapkan adanya percik percintaan di dalamnya. Tidak ada rasa menginginkan, tidak ada hasrat ataupun deg-degan ketika menatap matanya.  Sahabat berbagi kesedihan dan kesenangan, kekhawatiran dan keberhasilan, bahkan rahasia-rahasia. Tapi cinta, seharusnya hanya menjadi bonus saja di hubungan tersebut. Tidak ada kok undang-undang yang melarang hubungan cinta antar sahabat. Kalau ada, nanti akan saya update lagi.
Lalu apa yang dibicarakan oleh Santi dan Tony, mana mungkin Tony tertarik dengan celoteh Santi mengenai gaya rambut yang sedang tren atau obat jerawat mutakhir-nya? Ternyata Santi bercerita mengenai keluarganya yang sedang mempunyai masalah cukup serius, masalah pekerjaannya, dan sampai mengomentari penampilan Tony yang lebih sering acak-acakan. Lalu mengapa Santi tidak cukup menceritakan semuanya itu dengan pacarnya saja? Ada beberapa hal yang terkadang tidak harus diketahui oleh pacar, suami atau keluarga. Teman seringkali bisa memberikan pendapat dan penyelesaian yang sederhana, namun tepat guna.
Memang pada akhirnya mereka pun berpacaran. Santi dan Tony, apakah mereka bersalah? Tidak menurut saya, mereka justru beruntung mendapat “bonus”. Tetapi sekalinya percintannya berakhir, ucapkan selamat tinggal pula ke persahabatan.

sumber :http://www.twentea.com/2010/02/17/persahabatan-pria-dan-wanita-hanya-topeng-dari-rasa-cinta/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Komentarmu